Silakan tertawa melihat judul di atas. Habis, saya tidak punya ide lain mengenai judul yang lebih bagus dan tidak norak. Apalagi, saya belum menuntaskan musim pertama serial anime yang mempunyai cerita yang amat berbeda dengan anime lain yang selama ini saya tonton.
Bagi yang belum tahu, JUNJOU ROMANTICA (mungkin bisa dibaca JUNJOO ROMANTICA) itu... adalah anime tentang cowok-cowok gay, yang menyorot kehidupan (percintaan) mereka. Yaoi berupa anime yang diangkat dari karya Shungiku Nakamura, yang pertama yang saya ikuti dengan penuh minat. Soalnya, sebelumnya, saya memang kurang suka film-film gay, termasuk yang non-animasi. Namun setelah melihat tampang Misaki-kun yang imut dan hubungannya yang kompleks dengan Usagi-san (kelinci?) yang kaya, terkenal dan terpelajar (tapi aneh), saya berpikir bahwa tidak apa-apa jika sesekali kita menikmati sesuatu yang berbeda dengan keseharian kita. Kalau memang bagus, kenapa tidak dinikmati saja? Lagipula, lucu... meski ceritanya mirip sinetron, (tapi tidak ada adegan tampar-menampar) penggarapannya bagus juga, enaklah buat ditonton.
Karena masih baru, saya masih agak bingung dengan hubungan di antara tokoh-tokohnya. Yang pasti, ada Misaki, cowok 18 tahun yang sempat jadi murid Akihiko Usami dan kini ngekos di rumah sang guru. Akihiko atau Usagi-san sendiri adalah novelis terkenal yang sebelumnya cinta mati pada kakak Misaki, Takahiro. Sayang, cintanya tak berbalas, malah Misaki yang jatuh cinta duluan pada sang sensei...
Selain itu, ada Hiroki, cowok teman masa kecil Usagi-san yang cintanya pada Usagi-san juga tak berbalas. Karena itu, saat Nowaki memasuki hidupnya, ia mulai belajar melupakan Usagi-san yang ia sapa Akihiko. Tapi, ada juga Miyagi--rekan Hiroki sesama dosen yang baru saja bercerai dengan istrinya--yang kelihatannya juga tertarik pada Hiro-san yang imut.. Belakangan, Miyagi malah menerima cinta Shinobu, bekas adik iparnya yang sebaya dengan Misaki...
Jadi, tampaknya, cowok-cowok yang model rambutnya sama semua ini adalah cowok-cowok setia, agak goblok karena mengharapkan cinta tanpa pernah mengatakan pada orang yang dicintai tapi... manis juga.... Misaki yang imut, Hiro-san yang pemarah tapi rapuh dan Miyagi yang terkenang-kenang pada sang sensei yang telah lama tiada... what an anime! Saya setuju bahwa desain karakter dalam anime ini sangat matang dan membuat iri.
Soalnya, bagi saya, mendesain karakter yang unik tapi tidak mubazir itu susaaah sekali! Yah, problem penulis cerita di Indonesia pada umumnya.... Tidak percaya? Lihat saja sinetron-sinetron (dan film) Indonesia, banyak karakter tidak dibutuhkan dalam cerita, yang cuma menuh-menuhin frame! Tapi... sudahlah. Lagipula, saya juga masih sering melakukan kesalahan tersebut di atas. Yah, ibarat ikut menampar diri sendiri. Hehehe
Kembali ke Misaki-kun dan kawan-kawan. Anime ini membuat saya membuang jauh-jauh rasa malu karena menonton 'film kartun' yang (katanya) hanya untuk anak-anak. Benar-benar penasaran dibuatnya, ingin tahu apa yang terjadi selanjutnya antara Misaki-kun dengan Usagi-san, Hiro-san yang otaknya encer dengan Nowaki dan tentu saja Miyagi yang setengah mati menghadapi kekerasan hati Shinobuchin.
Selain itu, mungkin karena ada 'sensor', adegan-adegannya tidak vulgar, meskipun banyak yang klise. Adegan ciuman yang paling sering ditampilkan untuk menggambarkan cinta di antara mereka yang membara (busyet, kebakaran dong!). Usagi-san cukup 'nakal' dalam memperlakukan Misaki-kun. Hiro-san yang gengsian mau saja dipeluk dari belakang oleh Nowaki yang madly in love with him. Miyagi yang suka bercanda (dia cowok favoritku!) tapi sukses bikin Shinobu menangis sesenggukan....Baik Misaki-kun mau pun Hiro-san sering marah-marah atau kesal pada pasangan masing-masing, tapi buntut-buntutnya, tetap saja mau satu diperlakukan apa saja. Sementara Miyagi, dia yang 'pegang kendali'. Ikiiti shita....
Junjou Romantica memang bukan cerita yang jamak terjadi dalam keseharian kita. Menonton film ini membuat kita berpikir bahwa dunia ini isinya gay melulu--ya iyalah, namanya juga yaoi--yang butuh cinta. Cieee.... Pertemuan Hiroki atau Hiro-san dengan Nowaki pun mirip dengan pertemuan sepasang (calon) kekasih dalam kisah cinta straight, sangat kebetulan. Kebetulan juga, Nowaki langsung cinta pada pandangan pertama. Yang agak unik mungkin pertemuan Miyagi dan Shinobu, sampai-sampai Miyagi sempat mengira Shinobu membencinya!
Bagusnya, orang-orang di sekitar mereka--baik yang gay mau pun bukan--sangat pengertian. Konflik dalam cerita ini benar-benar hanya berpusat pada diri mereka--pasangan gay bersangkutan--sendiri. Beda banget ya dengan sinetron kita yang sumber konfliknya berasal dari tokoh di luar diri tokoh utamanya. Maksudnya, yang berasal dari tokoh antagonis yang ga ketulungan jahatnya....
Dan oh ya, tak seperti cerita gay yang acap digambarkan (di Indonesia), kaum gay dalam cerita ini tidak digambarkan aneh, posesif dan gila. Cinta ya secinta-cintanya, tapi tak sampai pada taraf "kalau saya tidak bisa memilikimu, orang lain juga tidak bisa" atau "kaulah segalanya, tak ada yang lain sampai aku mati". Yah... sama-lah dengan kaum straight, kalau pacaran ga gitu-gitu amat, ga kayak Romeo dan Juliet, ga sampai terobsesi hingga mata hati jadi buta....
Yeah, sudah seharusnya seperti itu 'kan? Meskipun cinta mati, jangan sampai mata tertutup untuk melihat orang lain. Hehehe. Yang wajar-wajar inilah yang membuat saya suka pada Junjou Romantica. Meskipun, kalau sampai mengalaminya sendiri, wah... jangan sampai, deh!
Misaki-kun, dai suki desu.... Eh, ngomong apa sih, ini 'kan cuma anime?!
15 komentar:
Oh My God...suka yaoi juga???
hehe, baru pulang nih dari mudik, mau posying tapi males dah capek. besok aja kali yaa...
Met tahun baru hijriah dan masehi ya...
Minta link downloadnya dong~
Please!
anime ini adalah anime pertama yang membuat saya bisa menjadi fujoshi seperti ini XDD, ceritanya so sweet bangetttt... sekai ichi hatsukoi juga so sweet lhooo
pertama nonton waktu pertama keluar banget, waktu itu sekitar tahun 2008 ya? lol. nonton karena iseng, dan i swear, saya jadi fan beratnya Nakamura Shungiku sensei xD Sekai-Ichi Hatsukoi juga ga kalah "d'aaaw" sama anime ini. meskipun saya cuma paling ngikutin Romantica sama Nostalgia pairings >_>
knpa tidak mencoba gravitation
Yaoi juga.
Saya pribadi merasa sangat suka dgan kisah dan juga komedi yang di sajikan.
Penggambaran tokoh nya juga bagus
Love gravitation manga
Hoe hoe... yaoii imuut lucu lgi. Sekali nonton lgsung jd penggemar
Gimana kalo sekai ichii hotsukoi bagus juga lohh apa lagi takano xD ( i'm fhujosi akkuut ) wkwk
Iya bagus bgt crta x....Ak sih prima coba
Tp stlah ntn junjou romantika.jadi pengen ntn agy
Hehe....
Iya bagus bgt crta x....Ak sih prima coba
Tp stlah ntn junjou romantika.jadi pengen ntn agy
Hehe....
Yaoi pertama yang saya suka ini.misaki les private lah sama usami untuk masuk universitas. Sayang endingnya ngegantung walau happy ending juga.
Anjay... ini adalah anime pertama yang membuat gw jadi fujoshi. Ceritanya bagus bener. Tapi gw kadang sampai nangis juga seperti saat Usami merindukan kepergian Misaki. Apa lagi biasanya nonton scene nya. Junjou romantica udah umum animenya. Kebangetan kalau fujoshi tidak mengenal anime ini.
Wah saya ketinggalan...baru nonton nie...tapi bagus kok cerita nya....mengingatkan saya pada Malec-nya Mortal Instrument......
Dan saya menghabiskan 24 episode season 1&2 dalam waktu 1 hari. Ini kali pertama saya suka anime yaoi, dan jatuh Cinta sama karakter usagi-san.hehehe
Sama aku juga suka sekaiici hatsukoi, sampe nangis gua di episode terakhir part2.kepangen nonton lagi tapi udah GK ada.sedih jadinya
Aku juga lihat di Youtube,,,,,bgus bnget critanya
Posting Komentar