Kamis, 17 September 2009

G FORCE : DISNEY (BUKAN) JAMINAN KEPUASAN MENONTON

Saya tidak tahu, apa tanggapan kebanyakan penonton film ini, yang pasti saya keluar dari gedung bioskop dengan perasaan biasa-biasa saja. Selain menonton imutnya para anggota G Force, saya tidak menemukan kepuasan dalam menyaksikan film berdurasi cukup singkat ini.

Film ini, kalau melihat genre-nya yang action adventure, nyaris tidak menawarkan ketegangan ala film-film spionase pada umumnya. Selain menyaksikan imutnya kuartet Darwin-Hurley-Juarez-Bucky, saya tidak begitu terhibur dengan jalinan ceritanya. Humor-humornya pun kurang asyik, paling-paling yang lucu hanya marmut gendut yang menjadi rookie dalam tim (kalau sudah nonton, pasti tahu dong, marmut mana yang saya maksud?) atau trio tikus gila yang selalu menyetujui apa saja.

Animasinya sih bagus banget, tidak kelihatan bahwa marmut-marmut jagoan itu hanya animasi 3D. Tapi yah, begitulah.... Barangkali karena Disney merasa sudah cukup puas dengan kecanggihan animasinya, maka mereka tak menguatkan lagi struktur ceritanya.


Cerita dasarnya sih sebenarnya sudah bagus. Tentang sebuah departemen dalam tubuh FBI yang khusus melatih hewan-hewan untuk menjadi agen-agen super. Nah, pada suatu saat, karena khawatir departemennya ditutup oleh FBI, departemen ini nekad membobol database sebuah perusahaan yang dicurigai terlibat dalam aksi yang akan membahayakan dunia.

Apa mau dikata, tim yang diturunkan, yakni Darwin cs, gagal dalam misi tersebut dan harus menerima takdir mereka : menjadi hewan peliharaan di pet shop. Padahal, perusahaan yang dicurigai tersebut ternyata telah benar-benar siap dengan rencana rahasia yang destruktif. Sementara, FBI sendiri sudah tak percaya pada Darwin cs....

Tapi ya, itu tadi.... Skenarionya digarap agak 'ngasal' untuk ukuran Hollywood. Bayangkan, Darwin bisa dengan mudah tersentuh hatinya dan bangkit dari keputusasaan hanya karena kata-kata Bucky, yang baru ia kenal, terhadapnya. Juga, Darwin bisa dengan cepat menyadarkan Speckles agar menghentikan aksi berbahayanya menjelang akhir film!

Tapi, kalau dilihat-lihat lagi, namanya juga film hiburan. Ga perlu mikir, cukup ditonton saja. Sayangnya, saya hanya bisa menonton, tapi tak bisa menikmatinya karena tidak memuaskan hati!

Gambar :
imdb

Tidak ada komentar: