Minggu, 15 Juni 2008

BIOSKOP ALTERNATIF 1

Teman, masih suka kecewa kalau menonton film bioskop? Misalnya, sudah bayar mahal-mahal, film yang kita tonton tak ubahnya membeli kucing dalam karung. Resensi, trailer dan posternya sih bagus. Tapi setelah kita tonton, kok malah jauh dari harapan (harapan bahwa filmnya bagus, maksudnya) ya? Akhirnya, kita jadi kecewa dan sering merasa tertipu. Ternyata, nama besar aktor atau pembuat film-nya tak menjamin bahwa film yang kita pilih untuk ditonton akan sesuai dengan harapan kita. Kalau sudah begini, kita jadi merasa terjebak, bahkan jera menonton film yang dibintangi atau dibuat oleh si pemilik nama besar itu. Saya mengalaminya sendiri!

Jadi, bagaimana?


Kalau boleh, sekiranya ada yang mau mewujudkan usul saya yang lumayan "sarap" ini, bagaimana kalau dibuat bioskop dengan konsep "alternatif"? Maksudnya bukan bioskop mewah dengan harga tiket selangit, melainkan bioskop yang sangat peduli pada kocek penontonnya hehehe.


Eit, saya tidak bicara mengenai bioskop murah meriah. Tapi bioskop yang memungut biaya berdasarkan berapa lama seorang penonton bioskop berada dalam sebuah teater!

Misalnya, seseorang menonton sebuah film yang katakanlah berdurasi 100 menit. Sebelum menit ke-15, ia sudah merasa bahwa film tersebut tidak menarik lalu memutuskan untuk keluar dan tidak menonton film itu lagi. Untuk itu, ia berhak mendapatkan pengembalian uang 50 persen dari harga tiket. Kalau keluar dari teater sebelum menit ke-30, uang kembali 25 persen. Tapi lewat dari 30 menit, tidak ada pengembalian. Misalnya nih...

Usul yang aneh dan bodoh?

Terserah mau berkomentar apa. Ini usul saya agar penonton tidak terlalu kecewa dan masih punya sedikit uang lebih untuk pindah ke teater sebelah...
Catatan : Film yang gambar-gambarnya dipajang di atas tidak termasuk dalam kategori film yang layak diputar di "bioskop alternatif". Yang ini sih, sumpah, keren banget! Saya malah pengen nonton lagi!

Tidak ada komentar: