Seminggu lalu, saat menonton UP, saya tertarik pada trailer sebuah film animasi 3D (hm... apa masih ada ya, film bioskop animasi 2D sekarang ini?) berjudul PLANET 51. Walaupun hanya menonton trailer singkat, tapi tawa yang terdengar di gedung teater yang mulai dipenuhi penonton, ternyata sangat riuh. Sebab, cuplikan adegan yang ditampilkan memang sangat lucu!
Ceritanya, Kapten Charles "Chuck" Baker, seorang astronot mengira bahwa dialah manusia pertama yang mendarat di sebuah planet yang disebut Planet 51. Padahal, di planet tersebut, telah hidup sebuah bangsa, yakni makhluk berwarna hijau yang kehidupannya mirip manusia bumi pada tahun 1950-an. Masalahnya, karena kehidupannya masih kalah 'canggih' dengan manusia masa kini, maka cara berpikir makhluk hijau tersebut mirip manusia bumi tahun 50an, takut pada invasi makhluk asing alias 'alien'!
Chuck pun mengalami apa yang dialami oleh alien yang biasanya diburu oleh manusia di Bumi. Dikejar-kejar karena ditakutkan hendak menguasai planet 51. Beruntung ada makhluk hijau (saya tidak pakai istilah 'alien', karena dalam film ini, 'alien' adalah manusia Bumi, yakni Chuck) bernama Lem yang bersedia menolong Chuck agar tidak tertangkap oleh militer Planet 51. Apalagi, Chuck harus segera kembali ke pesawat luar angkasanya. Karena jika tidak, dalam waktu 74 jam Chuck tidak kembali, maka pesawatnya akan meninggalkannya!
Sebenarnya, banyak sekali film (yang serius, bahkan seram) yang menceritakan invasi 'alien' dari sudut pandang manusia Bumi. Namun Planet 51, bagi saya, sangat istimewa karena bercerita dengan sudut pandang yang terbalik. Maksud saya, jika pada umumnya 'alien' adalah makhluk dari planet asing yang 'mengunjungi' Bumi, maka dalam Planet 51, 'alien' adalah manusia Bumi itu sendiri. Uniknya lagi, jika pada umumnya makhluk selain manusia Bumi digambarkan memiliki teknologi yang sangat maju, maka dalam Planet 51, makhluk selain manusia Bumi tersebut justru tampil sebagai makhluk yang 'terbelakang'.
Dari film yang akan tayang 20 November di bioskop Amerika Serikat (uuugh, masih lama!) ini, saya belajar bahwa sebuah cerita tidak akan pernah basi, selama kita pandai mengemasnya. Soalnya, saya sering banget mendengar keluhan dari sesama calon (calon, soalnya belum ada skenario utuh saya yang diproduksi ^_^) penulis skenario (cerita) yang bingung mencari ide. Padahal, ide cerita itu adalah hal yang sangat mudah ditemukan. Yang sulit adalah bagaimana mengatur dan mengemasnya menjadi menarik!
Jadi, kalau benar kita bingung mencari ide, mengapa tidak menulis ulang sebuah cerita dari sudut pandang tokoh yang berbeda? Misalnya nih, menulis ulang kisah Cinderella dari sudut pandang kakak-kakak tirinya atau kalau mau lebih 'enak', menulis ulang AADC? dari sudut pandang Milly.... Bisa jadi, kisah-kisah yang pada awalnya 'drama banget' itu akan berubah menjadi komedi yang kocak. Dan Planet 51 sudah membuktikan hal tersebut!
Jadi, kalau bingung mencari ide cerita, ingat saja cerita Planet 51. Temukan sebuah cerita yang populer, lalu tulis ulang berdasarkan sudut pandang tokoh lain dalam cerita tersebut. Tapi jangan lupa, nama tokoh-tokohnya diganti dulu, biar tidak dituduh menjiplak. Selamat mencoba!
Gambar:
www.kapanlagi.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar