Baru-baru ini, pada waktu dan di tempat yang sama, saya membeli lagi dua buah buku yang berhubungan dengan penulisan skenario. Uang yang saya keluarkan untuk kedua buku tersebut cukup terjangkau, yakni tak sampai Rp 50 ribu, namun saya mendapatkan ilmu yang bermanfaat besar bagi saya.
Buku pertama ditulis oleh penulis buku penulisan skenario favorit saya, Sony Set. Sementara buku kedua ditulis oleh PCS Sutisno, seorang pendidik dan praktisi dalam bidang pertelevisian. Isi kedua buku tersebut memiliki kemiripan satu sama lain. Namun, tentu saja ada bedanya.
Buat kamu yang ingin menulis skenario, pelajari dan praktekkan apa yang tertulis dalam buku-buku ini. Insya Allah, kamu bisa membuat skenario yang tidak hanya bagus, tetapi juga menarik saat difilmkan dan tentu saja, berbeda dengan sebagian besar skenario yang ditulis oleh orang lain.
MENJADI PERANCANG PROGRAM TELEVISI PROFESIONAL
Penulis : Sony Set
Penerbit : Penerbit ANDI, Yogyakarta
Kalau mau belajar menjadi bagian dari tim kreatif stasiun televisi, silakan baca buku ini. Sebab, buku ini secara singkat menjelaskan seluk-beluk dunia pertelevisian. Penulis antara lain menjabarkan struktur organisasi sebuah stasiun TV, bagaimana menilai keberhasilan sebuah tayangan di TV dan tentu saja, bagaimana merancang berbagai jenis program TV. Secara khusus penulis menjelaskan bagaimana merancang program (drama) untuk anak, program humor, program kombinasi drama dan non-drama, reality show dan acara TV skala besar seperti talent show model Indonesian Idol. Yang asyik, penulis juga menguraikan pengalamannya dalam menggagas kampanye “Jangan Bugil di Depan Kamera!”, sebuah gerakan menyikapi maraknya pornografi dengan menggabungkan idealisme dan entertainment. Ada juga lampiran yang membahas perkembangan teknologi siaran televisi (termasuk penjelasan istilah 3G!) dan format file video digital dan ajakan dari penulis untuk membuat sinetron yang lebih baik (Cinta Laura dikritik, tuh!) dan mendidik serta membumi. Bukunya lumayanlah, meskipun penjelasan di dalamnya belum begitu jelas bagi saya yang masih ‘buta’ mengenai pertelevisian Indonesia.
PEDOMAN PRAKTIS PENULISAN SKENARIO TELEVISI DAN VIDEO
Penulis : PCS Sutisno
Penerbit : Grasindo
Buku lama yang sempat membuat saya bingung (baru tahu bahwa ternyata ada format penulisan skenario dua kolom ^_^). Tapi, kalau mau belajar mengenai proses produksi sebuah tayangan TV, buku ini cukup berguna. Dengan penjelasan antara lain mengenai peta organisasi produksi program televisi, istilah-istilah yang lazim digunakan dalam produksi program televisi dan terutama prinsip-prinsip penulisan skenario program televisi. Barangkali, inilah buku penulisan skenario yang paling merinci bagaimana format skenario dan jenis-jenisnya. Sebab, dalam buku murah-meriah-padat ini, kita dapat mempelajari model naskah program televisi dan video dokumenter, model naskah televisi dan video instruksional (misalnya program berisi pembahasan salah satu mata pelajaran sekolah), model naskah program TV dan video teatrikal, model naskah program TV serial komedi dan tentu saja model naskah program TV komersial dan pelayanan masyarakat atau iklan. Saya sih membeli buku ini lebih karena ingin tahu saja gambaran mengenai proses produksi program TV. Namun tentu saja, buku ini kurang memadai bila kita ingin mendalami penulisan skenario film drama televisi atau sinetron. Sebab, penjelasan mengenai hal tersebut ternyata sangat singkat….
Oke, inilah dua buku terbaru (sebenarnya baru-baru amat juga tidak, sih) yang saya miliki. Seperti biasa, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Jadi, kamu sendiri yang menentukan, akan mempelajari dan mempraktekkan apa yang tertulis dalam buku yang mana. Semoga berhasil!
3 komentar:
mang di mana caranya tuk dapetin buku ini kayae asik juga
Ya di toko buku. Kalo bukunya Mas Sony sih gampang-lah dapetnya. Tapi buku PCS Sutisno dapetnya di TM Bookstore, Detos, Depok. BTW, makasih buat komentarnya. Setelah berbulan-bulan, ada juga yang mau ngisi komentar, ga cuma baca doang di sini huk huk huk
Kalo buku untuk naskah film ada rekomendasi kah?
Posting Komentar